Puisi dari Sahabat dan Untuk Sahabat

8:35:00 PM

Terimakasih sahabat... Terimakasih banyak... cukup indah...



Lihat aku disini...
Aku masih tetap berdiri tegak menahan lelah yang begitu hebat nya...
Saksikan aku...
Aku masih mampu tersenyum menyembunyikan luka yang begitu perih didalam sini, dihati ku....
Dengarkan aku...
Aku masih dapat tertawa...
Berusaha melepas beban yang menimpa ku saat ini...
Aku mungkin terlihat baik-baik saja...
Aku bersikap seolah-olah aku tidak merasakan apa-apa...
Aku selalu tersenyum... Tersenyum membohongi perasaanku...
Mungkin aku memang jahat... Bukan jahat terhadap mereka...
Tetapi aku jahat pada diriku sendiri...
Aku selalu menganiaya batinku...
Aku selalu membuat lubang pada setiap sudut hatiku...
Tanpa aku tau bagaimana cara mengobati nya...
Bagaimana cara menyembuhkannya?
Aku­ membiarkan pisau itu menusuk batinku lagi...
Aku membiarkan hatiku terluka lagi...
Aku selalu menguras energi ku hanya untuk menangisimu....
Ya... Menangisi orang yang tidak pernah berpihak kepadaku....
Bukan... Bukan­ salah mu! Karena aku tidak pantas untuk menyalahkanmu...
Hanya saja karena aku yang telah menaruh harapan lebih kepada mu...
Aku tau... Ini sakit... Sangat sakit...
Lantas mengapa aku masih bisa bertahan?
Mengapa aku masih mampu berdiri tegak hanya untuk menunggumu mencintaiku?
Aku terdiam... Bukan berarti aku membisu...
Aku hanya tidak tau apa yang harus aku katakan sekarang...
Aku ingin menyerah...
Menghentika­­n semua perjuanganku yang telah sia-sia...
Aku harus sadar atas semua kekalahanku...
Bahwa aku tidak bisa mengalahkan Ego mu...
Bahwa sebenarnya kamu tetap tidak mencintaiku...
Aku tidak tau apa yang sedang hatiku rasakan sekarang...
Hancurkah?­
Apakah kerapuhan hatiku masih mampu untuk tersusun kembali?
Kekecewaan menyelimutiku...
Kegund­­ahan menemaniku... dan kesepian selalu setia memelukku...
Mampukah aku melepas semua nya?
Sesekali ingin rasanya aku bernafas didalam air...
Hanya untuk membiarkan tubuh dan bebanku terapung sejenak...
Atau biarkan aku pergi pada dunia lain...
Lalu berteriak sekeras-kerasnya...
Untuk menikmati kesendirian dan kesepianku pada saat ini...

ARTIKEL SEBELUMNYA
« Prev Post
ARTIKEL SELANJUTNYA
Next Post »
Komentar Menggunakan Akun Facebook
0 Komentar Menggunakan Akun Blogger