Ada Bakteri dan Antibiotik Pada Sayap Lalat

12:01:00 AM





Apabila seekor lalat jatuh ke dalam gelas (air minum), maka celupkanlah lalat itu lalu angkat (buanglah), karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap satunya terdapat obat (penawar) !


To the point pada Ulasan :

Sebenarnya jika membahas hal ini, maka kami akan mendapat banyak cacian dari beberapa Orang yang 'mempercayai keyakinan tertentu', namun disini kami bersikap netral. Kami akan debunk berdasarkan kajian ilmiah yang ada. Untuk itu maafkan kami jika ada kalimat yang menyinggung pihak tertentu, karena kami tidak bermaksud menghina ataupun memutarbalikkan keyakinan yang anda miliki.


Berdasarkan narasumber yang kami percaya, kalimat seperti judul diatas datangnya dari sebuah Kitab Agama tertentu, jadi 'menurut' kami ini hanyalah tradisi kuno (kehidupan yang dialami pada era pra-modern).


Banyak kalangan yang 'bergelut dibidang sains' berdebat dengan 'orang yang berdasarkan keyakinan tertentu', lalu muncul sumber-sumber kajian pribadi dan artikel yang tidak kredibel. Jadi mereka hanya membawa sejumlah artikel, bukan kajian ilmiah.


Seperti link 2 link diatas, isinya serupa hanya menerangkan bahwa lalat punya "Antibacterial Genes". Apa itu "Genes" ? Silahkan telusuri di http://en.wikipedia.org/wiki/Gene


Tidak ada kalimat yang menerangkan tentang Antibacterial Substance atau Antibacterial Compound disana, sehingga tidak diketahui darimana jalannya Gen bisa menjadi Zat Antibacterial atau 'Penawar'.


Sedang dari Science Direct dijelaskan seperti ini :
"In conclusion, this preliminary investigation has shown that the secretions from L. sericata larva possess significant antibacterial activity against a range of Gram-positive microorganisms, including some clinically important strains of MRSA. The activity/activities in this secretion were considered to be of low molecular weight, highly stable and a systemic part of the larva,"


Jadi penelitian ini mengambil sample daripada LARVA LALAT, bukan pada lalatnya. Seperti kita ketahui, LARVA (Belatung) tidak bisa terbang sambil menyebarkan penyakit. Tentang larva anda dapat simak disini http://en.wikipedia.org/wiki/Maggot


Sebenarnya tiap tubuh individu punya obat (penawar) terhadap penyakit. Lalat itu memang punya bakteri, tetapi berbuhung tubuh manusianya kuat maka Antibodinya akan melawan Bakteri yang ada pada lalat (yang hanya sedikit). Prinsip kerjanya serupa dengan Suntikan Vaksin yaitu "Virus yang telah dilemahkan dengan harapan Tubuh akan memproduksi Antibodi yang berguna melawan bibit penyakit tersebut.


Jadi sangat tidak mungkin jika salah satu Sayap Lalat memiliki penawar racun. Logikanya, coba saja jika tubuh Anda dalam keadaan lemah, lalu memakan lalat (atau sekedar minuman bersinggungan dengan lalat), otomatis penyakit diare akan menyiksa Anda.


Sebenarnya sih kami (Indonesian Hoaxes) tidak punya apapun (againts your belief), nah masalahnya saat mencoba mencari pembenaran melalui sains, karena dalam sains kita mempertanyakan semuanya, semuanya, dan semuanya.


Saat seseorang ingin mencocok-cocokkan, maka dari seorang Saintis yang berpikir Skeptis akan bertanya terus, yang akhirnya orang tersebut akan merasa keyakinannya diserang. Misalnya nih pada judul di atas, dikatakan bukan hanya lalat mengandung bakteri serta anti-bakterinya tapi di sana dikatakan jelas juga bahwa sayap yang satu mempunyai penyakit dan sayap yang satu mempunyai obatnya, nah bagi seseorang seperti kami, yang tidak mempunyai kepercayaan yang hanya mengandalkan 'yakin, pastilah akan bertanya lagi. Sayap mana yang punya penyakitnya? kiri? kanan? Sayap mana mempunyai obatnya? kiri? kanan?


Ingat juga Judul tersebut mensyaratkan 1 sayap, hanya dan hanya mempunyai penyakitnya tanpa obatnya dan 1 sayap lagi, hanya dan hanya mempunyai obatnya tanpa penyakitnya. Seakan-akan lalat tersebut pegang racun di sayap satunya dan penawar di sayap lainnya, ini adalah sesuatu yang bagi kami sulit diterima oleh akal sehat. Percayalah tidak akan ada obat di sayap lalat.


Apa benar Anti Bacterial Element itu ada di Sayap Lalat?
Kkarena berdasarkan (yang katanya) penelitian ternyata metode Ekstraksi Element tersebut bukan dengan cara mengambilnya dari sayap lalat, namun dari Larva Lalat.


Karena teks adalah ucapan, teks bukan hipotesa dari ilmu pengetahuan (walaupun mungkin bisa mendorong kita untuk menjadikannya hipotesa dengan tujuan membuktikan kebenaran teks tersebut). Sesuatu yang diucapkan dengan romantisme, dan berbunga-bunga demi kemudahan diterima oleh masyarakat. Dan hal tersebut jauh berbeda dengan konsep penyampaian dalam ilmu pengetahuan. Makanya, kita tidak akan bisa membandingkannya dengan ilmu pengetahuan. Dan membuktikan kebenaran mutlak dari ucapan tersebut (yang sayangnya, dari apa yang tersurat dari ucapan tersebut adalah salah. Tapi dari apa yang tersirat dari ucapan tersebut, ucapan tersebut juga tidak sepenuhnya salah).


Kalau kita bicara mengenai apa benar Anti Bacterial Element tersebut berada di sayap. Sayangnya, saat ini hasil penelitian yang ada baru menunjukkan kalau Ekstraksi Elemen tersebut tidak dilakukan di Sayap Lalat. Buat umat beragama, selama kita belum bisa menunjukkan bukti Ekstraksi Anti Bacterial Element tersebut dilakukan pada sayap lalat, mari kita hadapi kenyataan bahwa ucapan tentang sayap lalat belum bisa dibuktikan kebenarannya. Kalau tidak terima, ya mari kita buktikan sama-sama dengan cara melakukan Ekstraksi Anti Bacterial Element tersebut dari Sayap Lalat, atau setidaknya kita tunjukkan artikel ilmiah yang menunjukkan hal tersebut (setidaknya ucapan tentang lalat yang masuk ke dalam minuman juga belum sepenuhnya terbukti salah). Bukankah sikap ini juga yang membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan baik di era modern ini?


Kami hanya membenahi teori yang salah saja. Secara logika, tidak akan ada lalat yang 'landing' menggunakan sayap, tetapi memakai kedua kakinya. Nah, kaki lalat itu lah yang membawa seluruh bakteri dari berbagai tempat (sampah, tinja, dsb). Beda, jika lalat itu masuk kedalam air minuman, itu bukan hinggap, tetapi 'kecebur'. Sayap lalat jika sudah basah, tidak akan bisa terbang (mohon dicermati kalimat ini). Perhatikan juga Structure Anatomy dari Lalat.


Banyak fakta mengenai lalat yang kami peroleh, ini sebagai penambah wawasan kita :


1. Kuman-kuman penyakit itu ada di permukaan tubuh lalat, terutama kakinya karena lalat suka hinggap di tempat kotor, bukan di sayapnya.


2. Fenoma hewan menyebabkan sakit tapi dilain sisi mengandung Obat adalah hal yang biasa terjadi pada banyak hewan. Sehingga tidak ada yang istimewa dalam hal ini. Contohnya Ular kobra, komodo, bahkan ada penelitian cacing pita pada Babi untuk dikembangkan menjadi Obat Diare Kronik (kalo yang terakhir ini pasti ditentang plus minta bukti dll di Indonesia).


3. Kalaupun lalat mengandung Antibiotik, itupun harus dilakukan Ekstrak Secara Kimia, tidak dicelupkan seperti ramuan obat tiongkok.


4. Terkait poin No.3, dan merupakan poin yang utama, sebenarnya tidak nyambung sama sekali dengan judul pada artikel ini, karena disana tidak disebutkan sama sekali kalau lalat itu mengandung Obat utk berbagai macam penyakit. Hanya terdapat Penawar bagi penyakit yang disebarkan lalat itu sendiri.


Ingat, lalat itu menyebarkan berbagai macam penyakit, antara lain : Myiasis, Dysentry, Typhoid, Bartonellosis, Leprosy, dsb. Nah, Obat dari penyakit ini tidak terdapat pada lalat.

 Referensi kami : library.thinkquest.org/C0117442/html/diseases.html


Jika judul artikel ini terkait isi dari salah satu kitab atau buku, ini hanyalah termasuk "terobosan" pada jamannya, tapi bukan berarti sertamerta sesuai dengan sains, kami setuju kalau dalam melihat sains harus secara Objektif dan tanggalkan dahulu semua keyakinan anda.


Sehubungan dengan ulasan ini, kami menemukan artikel dari Yemenpost, dan ini yang kami dapatkan :


1. Dalil mengungkapkan secara gamblang, bahwa 1 sayap isinya penyakit 1 sayap lain isinya obat, dan dicelupkan ke minuman. Tidak ada kata-kata Harafiah disini, sudah jelas. semua penyakit yang dibawa lalat dapat disembuhkan dengan dicelupkan ke minuman sayap yg berisi 'obat' (harap dibaca kembali poin 1 ini).


2. Cerita yang sumbernya tidak jelas. Memang ada penelitian terhadap lalat, tapi secara keseluruhan. Orang yang menggembar-gemborkan cerita ini akan menambah dan membumbui kalimat, serta membuat kesimpulan sendiri dengan mencocok-cocokkan penelitian.


Ini adalah kalimat yang paling Absurd :


"Again, many scientists agree that flies carry lots of diseases but never get infected because of the antimicrobial defenses found in one of their wings,"


Tidak ada bukti bahwa peneliti setuju Mikroba ada di Sayap. Lagipula, Antimikroba ada diluar tubuh lalat, Mikroba yang ada didalam tubuh lalat yang banyak, dan terutama di bagian kaki, saat lalat hinggap.


3. Tidak ada satupun link yang kredibel membahas penelitian tentang Sayap Lalat ini (Obat hanya ada di salah satu sayap, kumannya di sayap yg lain).


4. Seharusnya kalaupun Dalil itu benar, maka ilmuan yg mempercayainya Sudah memenangkan Nobel.


Lalat adalah salah satu Vektor Flu Burung. Sampe sekarang ilmuwan luar masih kesulitan untuk Curenya, seharusnya sudah ada ilmuwan yang meraih nobel dengan hanya 1 kalimat :
"Celupkan lah lalat yang terjangkit Flu burung ke minuman, dan minum, sembuh deh dijamin,"


Penelitian yang super mudah adalah :
Celupkan lalat di air lalu amati airnya dengan Mikroskop. Tapi anehnya penelitian supermudah ini perlu sampai melibatkan 3 orang peneliti muda (seperti yang dilansir berbagai media).


Dari berbagai media (yang katanya meneliti), dinyatakan Bakteri yg dia sebut obat itu adalah Actinomyces. Dan ternyata bakteri ini adalah penyakit Menular. Silahkan simak di http://en.wikipedia.org/wiki/Actinomycosis


"Actinomycosis is an infectious bacterial disease caused by Actinomyces species such as Actinomyces israelii or A. gerencseriae. It can also be caused by Propionibacterium propionicus, and the condition is likely to be polymicrobial aerobic anaerobic infection. Actinomyces are known for causing disease in humans,"


Dan yang terpenting ini adalah backteri Anaerob :
http://en.wikipedia.org/wiki/Anaerobic_organism


"Actinomyces are facultatively anaerobic or strictly anaerobic,"


Kalau anda belajar di SMP, guru biologi bilang 'bakteri anaerob itu malah mati kalo di tempat kaya akan oksigen, dengan kata lain bagaimana dia hinggap dan bisa hidup di sayap lalat?


"An anaerobic organism or anaerobe is any organism that does not require oxygen for growth. It could possibly react negatively and may even die if oxygen is present,"


Apakah lalat mampu memproduksi Antibacteral di tubuhnya?
Tidak, lalat memiliki Bakteri Myroides Odoratimimus di dalam tubuhnya dan bakteri ini memiliki sifat anti terhadap beberapa jenis bakteri lain dan jelas hal ini bukan Zat Anti Bacterial.


Dari seluruh sumber yang memberitakan Klaim, TIDAK ADA LINK JURNAL ILMIAH ATAS PENELITIAN TERSEBUT. Kita tidak perlu sekedar nama peneliti, dalam suatu karya ilmiah yang diminta hanya sekedar Tesis dan bukan Wawancara.


Jika mengekstraksi Antibiotik yang ada di lalat untuk memperoleh obat hanya dengan cara dicelupkan. Ilmuwan manapun tidak akan merekomendasikannya.


Setelah lelah mengulas tetang hal diatas, kami sajikan juga tentang apa itu Lalat dan Fakta-fakta penting mengenai lalat.


LALAT

Lalat adalah jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo Diptera. Secara morfologi lalat dibedakan dari nyamuk (subordo Nematocera) berdasarkan ukuran antenanya; lalat berantena pendek, sedangkan nyamuk berantena panjang.


Lalat umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga stabilitas saat terbang. Lalat sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup. Mata majemuk lalat terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Beberapa jenis lalat lain, misalnya Ormia ochracea , memiliki organ pendengaran yang sangat canggih.


Lalat sering hidup di antara manusia dan sebagian jenis dapat menyebabkan penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman yang jatuh ke tempat tersebut. Lalat dapat menularkan secara mekanis penyakit seperti thypus, cholera, cacing dan penyakit perut lainnya.


Tempat berkembangbiak (breeding site) dari lalat adalah tempat-tempat yang kotor seperti kotoran manusia/hewan dan sampah dari sisa makanan, sisa daging, sisa ikan ataupun sisa sayuran yang membusuk.


FAKTA TENTANG LALAT

* Penciuman lalat dapat mencapai jarak sejauh 2 Km. berarti bangunan anda menjadi serangan potensial lalat dengan jarak 16 Km.


* 1 lalat dapat membawa 200 jenis bakteri yang berbeda.
Jika seekor lalat menyimpan satu bakteri diatas puding telur, pada akhir 24 jam satu baketri itu akan berkembang menjadi 280.000.000.000.000, bakteri yang lebih dari cukup untuk menyebabkan keracunan makanan.


* Jika lalat makan, lalat memuntahkan suatu enzim yang disebut volidrop, bersama-sama dengan isi perutnya untuk melunakkan makanan.


* Untuk setiap lalat yang terlihat diperkirakan ada 19 lalat lagi yang tidak kelihatan.


* Saat lalat hinggap di makanan, lalat menularkan penyakit yang berbahaya seperti keracunan, typhus, hepatitis (kerusakan hati) dll.


* Anda tidak akan pernah tau apakah makanan atau minuman anda telah dihinggapi oleh lalat, karena itulah lalat menjadi bahaya yang harus di waspadai


Kita perlu untuk bersifat kritis terhadap sesuatu yang disampaikan atas nama Agama. Tapi "kritis" bukan berarti bersifat untuk main protes dan tidak mau terima. Tapi "Kritis" dalam artian mempelajari dan memahami dengan baik.


Karena di dalam segala sesuatu yang disampaikan dalam agama, pasti mengandung kebenaran. Cuman sebesar apa kebenaran itu, tergantung kemauan dan keinginan kita untuk benar-benar memahaminya. Sekali lagi, disini kami hanya menyajikan ulasan fakta yang logis, tidak untuk menyalahkan siapapun dan apapun, karena seluruh admin dari Indonesian Hoaxes adalah orang dari seluruh golongan (Teis, Ateis, Agnostik, Pakar Agama, Pakar Medis, Pakar Teknologi, Pakar Antivirus, dan lain sebagainya). Semoga menambah wawasan kita semua.


Sumber :
http://sosbud.kompasiana.com/2011/03/08/sayap-lalat-dan-pembodohan-atas-umat-islam-345932.html
http://www.faktailmiah.com/2011/06/01/sayap-lalat-dan-antibiotika.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Wing_%28insect%29
http://www.yemenpost.net/8/Health/2.htm
http://www.geistigenahrung.org/ftopic66401-80.html
http://www.abdelbasit.net/vb/showthread.php?p=104958
http://st285733.sitekno.com/article/10872/fakta-tentang-lalat.html
http://www.pestlinetm.com/index.php?p=lalat
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/11/04/mvokmr-dakwah-islam-dan-seekor-lalat
http://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S1517-83822008000200035

http://indonesianhoaxes.blogspot.com

ARTIKEL SEBELUMNYA
« Prev Post
ARTIKEL SELANJUTNYA
Next Post »
Komentar Menggunakan Akun Facebook
0 Komentar Menggunakan Akun Blogger