Ibu merupakan sosok yang luar biasa di dunia. Tanpa ibu kita tidak bisa menjadi seperti sekarang ini. Kasih sayang ibu dan perjuangan seorang ibu telah dimulai sejak ia mengandung anaknya. Bahkan selama 9 bulan lamanya mengandung, seorang ibu tidak pernah mengeluh sama sekali. Terlebih lagi ketika akan mengeluarkan jiwa baru ke dunia ini, jika dihadapkan oleh salah satu pilihan ibu lebih memilih dirinya mati demi menyelamatkan sang buah hati. Nah, itulah merupakan wujud kasih sayang yang besar dari seorang ibu. Ibu merupakan sosok wanita yang selalu ingin melihat anaknya bahagia, bahkan ia rela melakukan apapun yang terpenting anaknya bisa tersenyum. Selain itu, ibu juga merupakan wanita yang tidak pernah lelah mendo'akan anaknya bagaimana pun keadaan anaknya, meskipun sang anak telah menyakitinya tetapi ibu tidak pernah membalasnya, bahkan ia selalu menyelipkan do'a disela-sela nafasnya. Melihat sungguh besar sekali kasih sayang dan perjuangan seorang ibu, untuk itu kita sebagai anaknya wajib membahagiakan dan membalas jasa-jasa yang diberikan oleh ibu. Bukan barang berharga dan uang yang banyak sebagai wujud membalas budi kepada ibu, tetapi kita cukup membalasnya dengan berbakti dan memberikan kasih sayang seperti apa yang diberikan oleh ibu kepada kita.
Nah, di bawah ini ada kisah haru pengabdian seorang anak dalam membalas jasa-jasa yang diberikan oleh ibunya. Apa yang dilakukan anak ini untuk membahagiakan sang ibu mengundang banyak perhatian orang, bahkan ada beberapa orang yang melihatnya sampai meneteska air mata haru.
Ibu, Mari Kita Melihat Indahnya Dunia Ini
Selama ini China atau yang sering dijuluki dengan negeri tirai bambu merupakan salah satu negara yang seringkali diberitakan mengenai hal-hal yang kurang baik. Namun, dibalik itu semua ternyata masih banyak kisah-kisah yang menginspirasi dan membangun dari negara yang satu ini. Salah satunya datang dari seorang pria China yang bernama Zhang Jinbao. Zhang Jinbao merupakan pria yang sudah tidak muda lagi dan ia mempunyai seorang ibu yang berumur 86 tahun. Zhang Jinbao dan ibunya tinggal di daerah terisolasi, dimana anak dan ibu ini hidup dalam keterbatasan dan jauh dari keglamoran serta gaya hidup yang modern. Karena hidup dalam keterbatasan, ibu Zhang Jianbo membesarkannya berbeda dengan ibu-ibu yang lainnya, dimana ibunya ini harus membesarkan Zhang Jianbo dengan segala upaya, serta mendidik anaknya agar menjadi serang anak yag mandiri.
Karena keterbatasan hidup juga, ibu Zhang Jinbao tidak pernah sama sekali bepergian atau berlibur ke tempat-tempat indah. Begitu besarnya pengorbanan sang ibu, membuat sang ibu tidak banyak tahu apa-apa tentang keindahan tempat sekitar dan juga tidak tahu apa yang terjadi diluar sana. Ia hanyalah seorang ibu dengan kesederhanaan dan mengajarkan anaknya tumbuh dewasa dengan baik.
Nah, pada saat Zhang Jinbao sudah bisa hidup dengan mandiri, ia kemudian ingin membalas jas-jasa yang telah diberikan sang ibu kepadanya. Ia mengajak sang ibu yang tidak tahu apa-apa tersebut untuk melihat dunia bersamanya. Namun, pada saat itu ibunya sudah tua dan tidak bisa melakukan hal apapun, bahkan berjalan juga ia tidak sekuat dulu. Jika dipaksakan berjalan kaki sang ibu akan merasa sakit. Namun, di sisi lain mereka tidak punya mobil untuk bepergian.
Meskiun tidak ada kendaraan satu pun yang bisa digunakan, tetapi hal tersebut tidak menghalangi niat Zhang Jinbao untuk mengajak ibunya pergi jalan-jalan. Dengan tekad yang bulat Zhang Jianbo memutuskan untuk mengajak ibunya jalan-jalan ke sebuah taman hiburan Shandong dengan hanya menggunakan sebuah grobak sederhana saja. Ia memutuskan membawa ibunya ke taman tersebut untuk melihat megahnya kemajuan yang hampir tidak bisa mereka lihat di kampung halaman.
Sungguh Pemandangan yang Menyentuh Hati
Setibanya di taman wisata tersebut, raut wajah dari sang ibu sangatlah bahagia, mungkin karena ia belum pernah melihat sama sekali pemandangan indah seperti ini. Pada saat itu banyak pengunjung yang melihat laki-laki paruh baya dan ibunya ini karena memang keberadaan mereka di taman wisata sangatlah mencolok dengan penampilan yang sangat sederhana berbeda dengan pengunjung lainnya, juga dengan grobak sederhana yang ditumpangi oleh wanita berusia 86 tahun. Pengunjung yang melihat keberadaan mereka berdua tidak menganggap hina keduanya, bahkan para pengunjung menyambut mereka dengan senyuman dan juga ada dari beberapa pengunjung yang mengabadikan foto ke duanya.
Tidak hanya itu, setelah foto mereka berdua diposting di berbagai media sosial, banyak orang yang melihatnya sampai menitikan air mata karena semuanya merasa terharu. Mengapa tidak, di zaman modern seperti ini ternyata masih ada saja beberapa orang yang hidup dalam belenggu masa lalu, tidak tahu apa-apa dan tidak pernah merasakan perubahan zaman ini.
Berbagai hal dirasakan oleh mereka yang menyaksikan ibu dan anak ini. Ada beberapa orang diantaranya yang merasa meyesal karena belum bisa membahagiakan ibunya, semenatara itu ada juga beberapa orang lainnya terkesan akan Zhang Jinbao yang sangat berbakti kepada ibunya tersebut. Dimana Zhang Jinbao mendorong gerobak yang ditumpangi oleh ibunya sepanjang berangkat dari rumah, menyusuri taman hiburan yang begitu luas, hingga pulang lagi ke rumah.
Bahkan ada beberapa orang yang menyaksikan kisah ibu dan anak ini merasa salut dan mengatakan, " Mereka semua yang hidup di daerah terisolasi memang memiliki hidup yang sangat keras. Dari awal hingga akhir tahun mereka semua bekerja banting tulang untuk mengumpulkan uang. Orang-orang yang ada di sana bahkan tidak pernah merasakan liburan atau traveling ke kota yang begitu indah, lebih dari itu mereka semua juga bahkan tidak pernah merasakan menumpangi kendaraan mewah ataupun naik pesawat karena memang tidak ada waktu dan juga tidak mempunyai cukup uang. Menghabiskan waktu dan membawa orang tua berlibur seperti ini adalah hal yang sangat penting dan perlu dilakukan," ujarnya.
Zhang Jinbao merupakan sala satu contoh nyata bagaimana seorang anak membalas budi kebaikan dan jasa orang tua selama ini. Sang ibu telah berhasil membesarkannya dan kini sang anak sudah tumbuh menjadi anak yang baik dan berbakti.
Nah, sahabat untuk itu sayangilah kedua orang tua kalian selagi mereka masih ada. Apapun keadaan kita baik itu bahagia maupun susah tidak ada alasan untuk kita tidak bisa membahagiakan orang yang selama ini telah merawat dan membesarkan kita.
Sumber : http://bisikan.com/tidak-punya-mobil-sang-anak-bawa-ibu-jalan-jalan-dengan-gerobak