Siang ini kau bercerita tentang mimpi burukmu, tapi kau menganggap itu
serius, sudah ku bilang kekasihku Cuma kamu, tapi kamu bilang aku LICIK,
semudah itukah kau mengeluarkan kata-kata yang bisa membuatku termenung,
seakan-akan aku selalu salah dan kau tak pernah salah. Jika kau bandingkan
kesalahanmu dengan kesalahanku, lihatlah betapa angkuh dan sombongnya dirimu
ketika aku memohon tuk tetap bersamamu saat kau ingin bersamanya. Lantas siapa
aku disini? Jika suatu saat nanti aku tak ada, takkan ada yang menangisimu,
takkan ada yang mengorbankan harga dirinya hanya karna bertahan tuk tetap
denganmu... suatu saat nanti semua kan terjawab dan aku hanya tak mau melihatmu menangis karnaku. Tapi aku
tau itu semua tidak mungkin, karna saat aku masih hidup kau tak begitu ingin
tau aku hidup atau mati di dalam hatimu, jika memang aku hidup, kau takkan
pernah membuatku sedih... tapi sekarang kesedihanku itu adalah sebuah
Permainanmu saja. Ku relakan itu, hanya saja aku tak pernah rela jika kau pergi
meski sekiranya aku tak pernah melakukan apa-apa di matamu. Mengapa? Bisakah
kau hargai setiap langkahku untuk bertahan disini? Atau apa perlu aku
meninggalkan semua ini hanya agar terlampiaskan semua inginmu tuk membuatku
SAKIT? Pergi saja yang jau, jika penderitaanku kau jadikan permainan, ku
banggakan kamu sayang!! Aku menyayangimu!!