The Sinners - Chapter 11 : That Exist

6:30:00 PM
-THE SINNERS-
Chapter 11 : That Exist
Credit to : Mina Cheyo - Original Idea from “The Sixth Sin`s” by Alienor of Creepypasta Indonesia


Semua orang kembali terkejut. Perhatian mereka tercurah pada Lunia yang berdiri pada kaki-kakinya yang gemetar. Kedua matanya terbelalak dalam pandangan horror yang mencekam.

“Lunia…” Wanita yang terikat itu menatap gadis dihadapannya dengan perasaan yang bercampur aduk. Takut, bersalah, atau mungkin malu?

“Apa lagi sekarang?!” Avartia tak dapat lagi menahan amarahnya. Ia beranjak menghampiri Lunia “Sudah cukup, aku akan menjadikanmu mainanku”

Luxuria bangkit dan merenggut kerah jubbah Avartia dan menghempaskan tubuh ringkihnya ke dinding. Suara tulang yang berderak terdengar nyaring

“Sudah kubilang kan, aku tidak akan membiarkannya”

“Luxuria! Cukup dengan semua permainanmu!” Invidia mulai geram dalam kecemburuannya “Berhenti membelanya!”

“Diamlah Invidia…” Luxuria menyunggingkan senyumnya kepada Invidia “…atau kutarik seluruh roh itu dari tubuhmu”

Dengan tertatih Lunia berjalan menghampiri Luxuria. Diraihnya jubbah Luxuria dengan tangan mungilnya yang gemetar “tolong…hentikan…”

Para pendosa membeku dalam keterpanaan. Tak ada yang menduga sebelumnya hal seperti ini akan terjadi.

“Oh, apa yang terjadi Ratuku? Apa yang kau inginkan?”  Luxuria membelai wajah Lunia lembut

“Katakanlah, aku akan mendengarnya”

“hentikan…tolong…hentikan…ibuku…”

“Ratuku, maafkan aku. Aku tak bisa berbuat apa-apa.” Luxuria menatap Lunia lembut. Diletakkannya sebilah pisau ditangan Lunia “Tapi, jika ada yang ingin kau lakukan, lakukanlah…”

Lunia menatap pisau ditangannya gentar. Tangannya yang gemetar berusaha menggenggam pisau itu erat. Ia melangkahkan kakinya dengan gentar mendekati meja dimana ibunya sedang terikat. Tak ada seorangpun yang berani mencegahnya. Bahkan Ira dan Superbia hanya dapat mendesah gundah. Diputuskannya satu persatu tali yang mengikat ibunya dengan pisau itu. Dibantunya ibunya turun dari meja itu.

Dengan begitu bahagianya, wanita itu memeluk putri kesayangannya erat “Lunia..Lunia…Putriku Lunia…”
“Ibu…” Lunia mendesah berat. Dia melihat tubuh ibunya yang tidak terbalut sehelai benangpun. Ia juga dapat melihat serangga-serangga itu berkeliaran di balik kulit ibunya “…apa kau sakit?”
“Huh?”

Lunia melepaskan pelukan ibunya. Ia menatap ibunya nanar “Katakan ibu, apa kau sangat menderita?”
Wanita itu tertegun. Ia menatap putrinya bimbang “Ya..Sebelumnya aku sangat menderita. Tapi sekarang, setelah melihatmu, aku sangat ba…ha..gia”

“Syukurlah ibu” Lunia menatap ibunya nanar. Darah memancar dari tempat pisau itu ditancapkannya “Karna aku datang menyelamatkanmu” digenggamnya pisau itu erat. Pisau yang sudah membebaskan ibunya, dan pisau yang sama yang ditancapkannya ketubuh ibunya. Ditariknya pisau itu membelah tubuh dihadapannya.

“Lu…lunia…”

“Kau tahu ibu, mereka tidak akan membiarkan kita pergi” Darah memancar membasahi tubuhnya. Ia mendekatkan telapak tangannya yang telah berlumuran darah kewajahnya. Dijilat dan disesapnya darah itu. Luxuria menyeringai puas “Ibu, aku sangat mencintaimu. Lebih dari diriku sendiri. Karena itu, aku harus melepaskanmu” airmata menitik diwajah lembutnya.

Tanah bergetar dengan hebat. Kegelapan memenuhi ruangan itu. Para pendosa diam dalam kekalutan yang mengejutkan. Ketika kegelapan itu sirna, para pendosa segera berlutut menyambut kedatangan Keenam pemimpin mereka. Iblis yang agung.

Lunia menatap keenam raja yang berdiri dihadapannya dalam ketidaktahuan ketika kegelapan yang lain menyelimuti dirinya. Kegelapan itu pergi meninggalkan Lunia dalam balutan jubbah hitam berpadu merah yang berbeda dari milik para pendosa ataupun keenam Raja. Tiara yang kelam terpasang di puncak kepala Lunia. Keenam Iblis bersujud dihadapannya.

“Selamat datang Ratuku. Dosa Yang Agung. Ibu dari segala dosa”

Lunia menatap lembut orang-orang dihadapannya. Ia terlihat sangat berbeda dari dirinya yang sebelumnya. Dan dikeningnya telah terukir nama baru. Nama dosanya. Yaitu LOVE.

Karna semua jenis Dosa hanyalah perwujudan Cinta dalam bentuk yang berbeda


The Sinners Season is End!



*AQUAGAZE95*

ARTIKEL SEBELUMNYA
« Prev Post
ARTIKEL SELANJUTNYA
Next Post »
Komentar Menggunakan Akun Facebook
0 Komentar Menggunakan Akun Blogger