Menurut penelitian baru-baru ini, diperkirakan 80 juta bakteri ditransfer selama ciuman mesra sekitar 10 detik.
Para ilmuwan mempelajari perkembangan mikroorganisme mulut melalui
sampel 21 pasangan intim, mereka diminta untuk mengisi kuesioner tentang
perilaku berciuman dan frekuensi rata-rata berciuman.
Studi ini dikerjakan oleh ilmuwan dari Micropia dan TNO di Belanda,
hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal terbuka Microbiome
edisi November 2014. Dalam studi ini menyebutkan bahwa ilmuwan juga
menemukan hipotesis baru tentang pasangan yang berciuman setidaknya
beresiko sembilan kali menerima sejenis bakteri mulut.
Ciuman Mesra Berbagi Bakteri Microbiome
Saat ini, para ilmuwan dari Micropia dan TNO di Belanda telah
mempelajari perkembangan mikroorganisme mulut dari sampel 21 pasangan.
Ilmuwan meminta relawan untuk mengisi kuesioner tentang perilaku ciuman mesra,
bahkan termasuk frekuensi rata-rata ciuman mesra pada pasangannya.
Kemudian, para peneliti kemudian mengambil sampel guna menyelidiki
komposisi mikroorganisme yang hidup di lidah dan air liur mereka.
Dalam pengetahuan umum, ekosistem mikroorganisme terdiri lebih dari 100
trilyun yang hidup dalam tubuh manusia, microbiome dianggap sangat
penting dalam pencernaan makanan, mensintesis nutrisi, dan mencegah
penyakit. Mikroorganisme tersebut tidak hanya terbentuk melalui
genetika, diet, dan usia, tetapi juga menyebar ketika manusia
berinteraksi. Sekitar lebih dari 700 jenis bakteri diketahui hidup dan
berkembang di mulut manusia, mikroba ini juga dipengaruhi oleh
orang-orang terdekat.
Microbiome manusia
atau mikrobiota manusia adalah agregat mikroorganisme, microbiome yang
berada dipermukaan dan di lapisan dalam kulit, di air liur dan mulut
mukosa, di konjungtiva, dan dalam saluran pencernaan. Microbiome
termasuk bakteri, jamur, dan archaea, dimana studi menunjukkan bahwa
mikroorganisme ini melebihi jumlah sel manusia 10 berbanding 1. Beberapa
organisme microbiome berguna sebagai host manusia, tetapi sebagian
besar terlalu buruk diteliti dan sulit memahami perannya. Perkembangan
mikroflora telah terbukti mengubah perilaku microbiome pada individu
yang sakit, dalam keadaan normal tidak menyebabkan penyakit tetapi
berpartisipasi menjaga kesehatan.
Dari hasil penelitian sampel, ilmuwan awalnya terkejut dimana analisis
menunjukkan bahwa, ketika pasangan berciuman justru menyebabkan jumlah
mikroorganisme di ludah menjadi sama. Rata-rata sampel pasangan yang
melakukan sembilan ciuman intim per hari telah menularkan atau berbagi
mikroorganisme saliva.
Menurut Remco Kort, ciuman mesra menggunakan kontak lidah dan
pertukaran air liur sudah merupakan perilaku pacaran unik manusia saat
ini. Pada umumnya lebih dari 90 persen pasangan melakukan ciuman intim
sebagai budaya yang tak terlepas sehari-hari. Berciuman intim pada
manusia termasuk berperanan penting bagi perkembangan mikrobiota dalam
rongga mulut. Dalam pengetahuan saat ini, para ilmuwan masih belum
menemukan efek yang tepat yang disebabkan berciuman mesra, dan sejauh
mana pasangan berbagi mikroorganisme mulut.
Sementara itu, dalam percobaan berciuman terkontrol diterapkan untuk mengukur perpindahan bakteri dari masing-masing pasangan yang meminuman probiotik mengandung varietas bakteri Lactobacillus dan Bifidobacteria. Setelah pasangan ini berciuman mesra, ditemukan bahwa jumlah bakteri probiotik dalam air liur penerima meningkat tiga kali lipat, dan sekitar 80 juta bakteri telah ditransfer selama berciuman 10 detik.
Penelitian ini juga berperan penting bagi mekanisme lain yang termasuk
dalam mikrobiota lidah, faktor apa saja yang dihasilkan dari gaya hidup
bersama, kebiasaan diet dan pribadi, dan yang mempengaruhi perkembangan
mikroorganisme di lidah. Mikroorganisme lidah berkembang diantara
pasangan intim daripada individu yang tidak berhubungan, kesamaan jumlah
dan jenis mikrobiota pasangan tersebut tidak berubah jika sering
berciuman, berbeda dengan temuan mikrobiota air liur.
Setidaknya 74 persen pria lebih dominan, dimana mereka mengakui
frekuensi ciuman intim lebih sering dibandingkan perempuan dari pasangan
yang sama. Rata-rata pria menyatakan bahwa mereka berciuman sepuluh
kali per-hari, dua kali lipat dari perempuan. Untuk menghitung jumlah
bakteri yang ditransfer melalui ciuman mesra, para ilmuwan mengandalkan
nilai rata-rata transfer dan melalui asumsi terkait bakteri, permukaan
kontak ciuman, dan nilai volume rata-rata air liur.
JANGAN CIUMAN KALO BELUM GOSOK GIGI, MUNGKIN BASI RASANYA VRO...
Referensi
80 million bacteria sealed with a kiss,
16 November 2014, by BioMed Central via EurekAlert! Romeo and Juliet
kissing in a painting by Sir Frank Dicksee, public domain.
Journal Ref: Shaping the oral microbiota through intimate kissing. Microbiome, 2014; 2 (1): 41 DOI: 10.1186/2049-2618-2-41