Orbit Bumi Berubah, Air Laut Meningkat

9:27:00 AM

Baru-baru ini, tim ilmuwan internasional dari High Council for Scientific Research (CSIC in its Spanish acronym) dan University of Granada, mengatakan bahwa ada hubungan langsung antara perubahan orbit bumi dan mengganggu stabilitas wilayah es Antartika timur atau sekitar pinggiran Wilkes Land. Penelitian ini berspekulasi dengan hipotesis umum tentang pencairan lapisan es Antartika Timur, sehingga diharapkan bisa mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer bumi.
Studi ini didasarkan pada analisis sedimen dasar laut yang terbawa melalui gunung es sekitar 2,2 hingg 4,3 juta tahun yang lalu. Data yang telah dikumpulkan berlangsung selama ekspedisi Integrated Ocean Drilling Program. Para ilmuwan yang tergabung sekitar 29 ilmuwan dari 12 negara yang berbeda, secara berasam-sama berpartisipasi dalam penelitian ini, dimana hasil studi diterbitkan dalam jurnal Nature Geosciences.

Pengaruh Perubahan Orbit Bumi

Menurut hasil analisis, data yang diperoleh menunjukkan bahwa proses iklim alam dapat meningkatkan respon berlebihan pada lapisan es di kutub. Perubahan cuaca ini disebabkan orbit bumi mengalami perubahan, permukaan laut menurun atau bisa saja meningkat puluhan meter. Studi ini menunjukkan bahwa 2,5 juta tahun yang lalu, ketika konsentrasi karbon dioksida atmosfer Bumi terlihat mirip dengan saat ini, pencairan pada lapisan es Antartika Timur merupakan suatu proses umum.
es Antartika, perubahan orbit bumi
Menurut Carlota Escutia, studi ini membantu memecahkan misteri bagaimana orbit bumi mengelilingi matahari berkontribusi pada stabilitas es, seorang ilmuwan asal Andalusian Institute of Earth Sciences (CSIC-UGR) telah melakukan ekspedisi ke wilayah ini sebelumnya.
Emisi gas efek rumah kaca juga berperan dalam pencairan lapisan es wilayah kutub, dampak energi yang dikeluarkan ternyata jauh lebih besar daripada efek perubahan orbit bumi.
Sementara itu, analisis sedimen menunjukkan bahwa stabilitas lapisan es terbesar di Bumi dipengaruhi adanya lautan yang mengelilingi Antartika. Es laut merupakan lapisan air laut beku yang menciptakan perisai pelindung disekitar benua dan lapisan es Antartika, wilayah ini sangat sensitif terhadap pemanasan, sehingga peningkatan air laut tak hanya disebabkan oleh perubahan orbit bumi tetapi juga peningkatan efek rumah kaca gas. Hilangnya es laut mengakibatkan pencairan es skala besar disertai peningkatan permukaan laut.
Menurut para ilmuwan, sekitar jutaan tahun yang lalu di bawah kondisi konsentrasi karbon dioksida tinggi, sama seperti yang terjadi saat ini. Suhu laut sedikit lebih tinggi daripada yang saat ini tercatat, lautan sekitar Antartika tidak bisa mempertahankan lautan es. Escutia menunjukkan bahwa hilangnya perisai pelindung memungkinkan arus samudra terdorong angin untuk menembus dasar es, sehingga es mencair.

Referensi

Journal Ref: Orbital forcing of the East Antarctic ice sheet during the Pliocene and Early Pleistocene. Nature Geoscience, 2014; 7 (11): 841 DOI: 10.1038/NGEO2273

ARTIKEL SEBELUMNYA
« Prev Post
ARTIKEL SELANJUTNYA
Next Post »
Komentar Menggunakan Akun Facebook
0 Komentar Menggunakan Akun Blogger