Empat tahun setengah. Apakah itu adalah waktu yang sedikit dalam menjalani hidup ini bersamaku? Apakah kamu kira itu adalah waktu yang singkat bagiku? Hari ini, Jumat 10 Juli 2015 Hati dan Perasaanku telah berpulang dengan keadaan tidak tenang, dalam keadaan tersakiti, dalam keadaan terluka. Untunglah aku tidak sejahat kamu. Aku bersyukur bahwa Allah memberiku sebuah petunjuk bahwa kamu bukan yang terbaik untukku. dan aku berharap kamu takkan pernah kembali. dan semoga kamu masih percaya bahwa karma itu selalu ada, dan sekarang kamu membuat karmamu sendiri, pagi ini dengan Rekaman Telfon Terakhir dariku. Apakah ini adalah tanda bahwa kamu adalah wanita yang baik? Meski aku seperti ini, dalam kondisi tidak baik, aku sembunyikan hanya agar aku tidak semakin tersakiti lantaran tidak di perhatikan. Ya. Tidak di perhatikan...
Kamu punya seseorang yang lain sekarang, tepatnya sejak kamu masuk kuliah... Kesetiaanmu sungguh memilukan bagiku, apakah aku bisa tanpa kamu "saat ini"? Tidak!! Karna aku begitu mencintaimu, dan aku masih setia disini. Tapi aku Yakin aku bisa untuk tidak mengingatmu, dan jijik mendengar namamu , jika Allah tlah tunjukkan seseorang yang baik, karna aku yakin, ini hanya jalan dan petunjuk untuk tidak mencari seseorang yang menyakitkan sepertimu...
Mari kita flashback sejenak sayang (baca: Bro) inikah caramu membalas kesetiaanku? apa kamu tidak tau rasa sakit macam apa yang ku rasakan saat ini? Tidak lupa untuk kekasih barumu : Made dari Bertais Sweta semoga langgeng ya, Bro. |o| semoga nasibmu juga tidak sama sepertiku. Aku masih sayang lho, sama kekasihku, karna sekarang masih berstatus seperti itu. Tapi tenang aja ya.. tidak lama lagi aku kasih kamu sepenuhnya kok...
Ehm... ^_^ aku tidak tau harus merasakan kebahagiaan ini seperti apa. Rasanya tersayat sekali. Oh ya... Maaf ya tadi di telfon itu aku tidak sengaja buat Rekam, kamu gak tau kan? Suaraku terdengar sangat sangat bahagia? Iya kan? Maaf sekali lagi. Tapi kamu tau tidak? sehabis shalat fardu, aku selalu mendoakan hubungan kita sehabis aku mendoakan orang tuaku. Tapi sepertinya Allah belum menjawab doaku. Kamu tau tidak, bagaimana rasanya berusaha menjadi yang terbaik dengan merubah sikap dan perilaku meski dengan memperbaiki sholat, namun seseorang yang di perjuangkan meninggalkan kita begitu saja? Apakah menurutmu itu balasan yang setimpal? Oh itu tentu bagimu, tapi aku sendiri merasa Tidak Pantas, dan aku rasa itu bukan Sifat baik Manusia. dan Kamu tau tidak, bagaimana rasanya jika saat kamu kuliah, kamu menahan diri untuk tidak menduakan kekasihmu, tetapi saat kekasihmu kuliah, dia melupakan hal yang berat yang kamu jalani? Apa kamu memang tidak punya hati? Oh Miris Sekali, begitu Ironis, sangat Tragis!
Hai Sayang (baca: Bro) selamat pagi ^_^ Yuk Flashback dan Buktikan Bahwa kamu memang Manusia! Mulai dari Screenshoot Pertama ya!
Cukup Oh aja... biasa laaaah.. aku kan miskin! gak bisa kasih kamu apa apa! jadi dia pantas kok ^_^ pantas banget!
Hmmm... sudah kuduga, kamu tukang ingkar janji :)
Oh.. harus kembalikan dong, perasaan saya itu loh mahal sekali, kesetiaan saya juga paling mahal... kok Serakah begitu?
Oh... |o|
Hai Made, salam kenal ya! aku kekasihnya. tapi gak lagi kok... jaga dia baik-baik ya? aku sayang banget sama dia!
Satu kelas memang tepat! kembangkan ya! buat kamu, belajar mengatasi masalah ya, semoga kekasih barumu bisa memberikan kata-kata yang bisa menyentuh hatimu, seperti aku bisa meredam amarahmu :)
Oh Cocok banget! dia emang GANTENG! ^_^
Namanya juga orang jelek ya wajar aja, tapi katanya Menerima Apa Adanya? Tapi Kok ????????????????? @@
Lebih baik kamu diam aja, nikmati hubungan barumu, semoga langgeng lebih dari 4 Tahun ya! |o|
Ahhh... bawa pulang dah kata-katamu mungkin ada yang nyari! :-d
Seharusnya tidak kamu jawab kalo ternyata kamu seperti itu... :)
Paginya itu aku sudah download, buat nyanyiin kamu, tapi kamu kemana kok gak angkat2 telfon? =)D
Udah gak butuh nak... aku bukan sahabatmu, aku juga bukan pacarmu... aku cuma pelampiasanmu selama 4,5 Tahun. ingat, Pelampiasanmu! bukan sahabat ataupun Pacar ah Ngawur! kamu tau nggak? Kamu begitu sombong! ^_^ kamu mungkin takkan pernah tau bagaimana rasanya menjadi aku... mencintai apa adanya dirimu... tapi tak dicintai dengan hal serupa, setia yang tak terbalas. Saat aku mulai masuk kuliah, aku tidak pernah tertarik dengan siapapun, dan tidak pernah tertarik ingin menduakanmu, tapi kamu? Baru kuliah 1 Minggu, tidakkah kamu bersyukur? Apa Kamu Kuat Kayak Aku? Apakah kamu tidak tau apa yang ku rasakan saat ini? apakah kamu mampu menahan apa yang kurasakan? apakah kamu tau bagaimana rasanya tidak di perhatikan, dan jalan satu-satunya adalah meminta perhatian dari kekasihmu, namun kekasihmu memberikan perhatian ke orang lain? Bagaimana? Kuat?
Lihat aku disini...
Aku masih tetap berdiri
tegak menahan lelah yang begitu hebat nya...
Saksikan aku...
Aku masih mampu tersenyum
menyembunyikan luka yang begitu perih didalam hati ku....
Dengarkan aku...
Aku masih dapat tertawa...
Berusaha melepas beban yang
menimpa ku saat ini...
Aku mungkin terlihat
baik-baik saja...
Aku bersikap seolah-olah aku
tidak merasakan apa-apa...
Aku selalu tersenyum...
Tersenyum membohongi perasaanku...
Mungkin aku memang jahat...
Bukan jahat terhadap mereka...
Tetapi aku jahat pada diriku
sendiri...
Aku selalu menganiaya
batinku...
Aku selalu membuat lubang
pada setiap sudut hatiku...
Tanpa aku tau bagaimana cara
mengobati nya...
Bagaimana cara
menyembuhkannya?
Aku membiarkan pisau itu
menusuk batinku lagi...
Aku membiarkan hatiku
terluka lagi...
Aku selalu menguras energi
ku hanya untuk menangisimu....
Ya... Menangisi orang yang
tidak pernah berpihak kepadaku....
Bukan... Bukan salah mu!
Karena aku tidak pantas untuk menyalahkanmu...
Hanya saja karena aku yang
telah menaruh harapan lebih kepada mu...
Aku tau... Ini sakit...
Sangat sakit...
Lantas mengapa aku masih
bisa bertahan?
Mengapa aku masih mampu berdiri
tegak hanya untuk menunggumu mencintaiku?
Aku terdiam... Bukan berarti
aku membisu...
Aku hanya tidak tau apa yang
harus aku katakan sekarang...
Aku ingin menyerah...
Menghentikan semua
perjuanganku yang telah sia-sia...
Aku harus sadar atas semua
kekalahanku...
Bahwa aku tidak bisa
mengalahkan Ego mu...
Bahwa sebenarnya kamu tetap
tidak mencintaiku...
Aku tidak tau apa yang sedang
hatiku rasakan sekarang...
Hancurkah?
Apakah kerapuhan hatiku
masih mampu untuk tersusun kembali?
Kekecewaan menyelimutiku...
Kegundahan menemaniku...
dan kesepian selalu setia memelukku...
Mampukah aku melepas semua
nya?
Sesekali ingin rasanya aku
bernafas didalam air...
Hanya untuk membiarkan tubuh
dan bebanku terapung sejenak...
Atau biarkan aku pergi pada
dunia lain...
Lalu berteriak
sekeras-kerasnya...
Untuk menikmati kesendirian
dan kesepianku pada saat ini...Aku Memang Orang Yang Bodoh Karna Setia Padamu, Tapi Aku Akan Lebih Bodoh Jika Aku Menduakan Orang Yang Telah Lama Kusayangi...
Katamu Kita Sahabat dan Pacar? Oh... Mungkin kata Sahabat itu kamu hapus saja... Karna...
Sahabat adalah ia yang membenarkanmu saat semua seakan
menyalahkan. Ia yang senang duduk bersama menatap wajahmu dalam, saat dunia dan
semua mulai menyalahkanmu..
Bukan mereka yang sibuk mencari-cari kesalahan, padahal
Allah telah menyembunyikan aib-aib dirinya dengan rapi.
Sahabat adalah ia yang menitikan air mata saat engkau
hampir saja menangis.. memahamimu dikala marah dan tidak mampu tersenyum saat
engkau murung, tak sanggup tertawa saat aku terluka.. bahkan terluka dan
merasakan pedih saat kaki itu mulai melemah dan terjatuh.
Bukan pengecut yang malah menikam dari belakang!
Sahabat adalah ia yang senantiasa mengingatkan tentang
masa masa dulu, menguatkanmu lagi ketika bahu itu begitu tangguhnya menatap
harapan, menuntunmu lagi, melembutkan hati, dan mengingatkan..
Bukan munafik yang mengingat namanya saja membuatmu
gelisah dan lemah.
Sahabat adalah dia yang diam-diam menangis berdo’a di
belakangmu, membersihkan namanya dari duri-duri tajam yang menusukinya.
Bukan tukang fitnah yang kalah dan tidak pernah merasakan
aura kemenangan.
Sahabat adalah sosok yang mengingat namanya hatimu
menjadi tenang, teringat tentang pesan sederhana dan kesederhanaan. Lalu engkau
tersenyum dan berkata; Ia, engkau memang sahabatku. Saat ini dan selamanya.
Lalu engkau berharap, setelah kematian nanti
Akan bertemu lagi dengannya dan berkata; dulu kita
sahabat, meski banyak panah-panah kebencian menusuki. Dan hari ini persahabatan
itu menjadi Abadi.
Semoga
ini bisa meluruskan semua apa yang ku rasakan saat ini... ^_^ aku bahasgia bisa
mengenalmu, dan pernah bahagia denganmu ^_^ aku bangga pernah bersamamu...
bukan untuk mengungkit masa lalu, tapi utk membenarkan semua prasangka burukmu
^_^ ... aku yang kamu tau hanya seseorang yang membencimu... suatu saat aku
akan balik bertanya, siapa yang membencimu, aku, kamu membenci dirimu sendiri
^_^ aku yang disini Cuma bisa berdoa, agar kamu selalu baik2 aja... ya...
mungkin dokumen ini akan aku share di duniaku sendiri... aku tidak tau harus bagaimana lagi cara untuk
menasehatimu, kamu pernah berkata ingin selalu di nasehati, tapi kenapa kamu
malah merendahkanku ^_^ kamu pernah berkata bahwa kamu akan menerimaku apa
adanya, akuoun begitu, tapi kenapa sekarang jadi berbeda... ^_^ tidakkah kamu
lihat pintu kamarku yang selalu terkunci saat malam telah larut? Kenapa harus
ku kunci? Pernahkah kamu tau? Ya... karna aku tidak ingin ibu/bapakku tau bahwa
anaknya menangisi seseorang yang semakin hari tabiatnya semakin buruk... ^_^
aku hanya ingin menyelamatkanmu dari semuanya... andai kau tau apa yang ku
maksud SEMUANYA... maka kamu tidak akan pernah memanfaatkan waktuku, hariku,
semuaaanya yang kamu tau dariku, apakah salah jika aku berusaha jadi lebih baik
lagi dimatamu? Semua butuh proses panjang, tidak semudah membalikkan telapak
tangan... tapi yang kamu tau Cuma bagaimana keinginanmu terwujud dalam sekejap
sedang aku Cuma bisa usahakan apa yang memang bisa ku lakukan untukmu...
apalagi hanya untuk melihat keadaanmu, setiap minggupun aku bisa, tapi apa
dayaku yang saat aku mampu lakukan itu, kamu hanya berkata bahwa kamu tidak
ingin lagi untuk melihatku L aku begitu sakit dengan apa yang ku rasa saat
itu... tapi aku masih bisa meyakinkanmu dan berhasil bertahan, saat itu aku
menyadari bahwa aku kuat, sangat kuat ^_^ kamupun pernah berkata di malam itu,
malam yang lebih lalu... tepatnya malam idul adha 1 tahun yang lalu, kamu
berkata bahwa kita putus... aku tidak salah apa-apa... aku berulang kali
berkata bahwa aku tidak mau, tapi saat aku katakan bahwa aku menangis karnamu,
kamupun tersadar saat itu kamu terlalu bercanda... tak terasa saat itu airmata
ku telan karna candaanmu... aku begitu takut... Aku takut, bahwa mimpi itu kan menjadi Nyata, seperti SAAT INI :'(
Entah apa balasan yang setimpal untuk kalian yang mencoba memisahkan kami secara terpaksa... aku begitu menyayanginya... Sayang... bahagialah disana... jaga baik-baik... tapi jika kamu membutuhkan semua foto memori kita saat liburan, dan lainnya, download aja DISINI... hanya kamu yang tau Passwordnya. Terimakasih sudah menjadi yang terbaik... aku sakit disini... Sakit Sekali :) Tolong, Obati aku, Kemudian Pergilah Sesukamu.. Hilangkan Trauma dan Depresi Besar ini... :'(
AKU TIDAK BISA, KARNA AKU TIDAK PUNYA SIAPAPUN YANG BISA MENGOBATI APA YANG KU RASAKAN SAAT INI...!!!!! HELP... HELP ME... I WILLL SURRENDER... HELP ME... HOLD MY HAND... MAKE ME STRONG...!!!!